Tuesday, December 07, 2004
sekilas....
Flora fauna, termasuk ular, merupakan salah satu pendukung bagi kelangsungan hidup manusia. Ular memiliki peran tersendiri di alam yang secara tidak langsung berpengaruh juga terhadap kehidupan manusia. Keberadaan satwa ular merupakan fenomena alam yang unik dan mengundang banyak pertanyaan karena karakter salah satu jenis reptilia ini cukup aneh dan penuh misteri.
Di buku – buku pelajaran biologi kita ingat penjelasan tentang rantai makanan yang menggambarkan ular sebagai salah satu komponen rantai makanan. Ular adalah predator alami tikus yang memakan padi sebagai sumber energi manusia. Sedangkan ular menjadi makanan burung – burung karnivora seperti elang, burung hantu, dll. Artinya, keberadaan ular dapat membantu mengurangi populasi tikus yang sangat cepat berkembang sekaligus ikut mempertahankan jumlah burung – burung karnivora yang semakin menipis akibat berkurangnya makanan yang didapat, dan ulah manusia tentu saja.
Ular merupakan binatang liar yang paling dekat dengan kehidupan manusia. Ular dapat kita jumpai di halaman rumah, kebun, sawah, ladang, hutan, sungai, rawa-rawa, pegunungan, gua, pantai, laut, samudra bahkan di saluran – saluran air perkotaan seperti kota Jakarta.
Sampai saat ini, karena minimnya pengembangan studi tentang ular di Indonesia khususnya, paradigma masyarakat secara umum tentang ular cenderung negatif. Semua jenis ular dianggap menyeramkan dan mematikan, sehingga banyak sekali ular mati sia-sia karena di bunuh akibat efek psikologis karena ketakutan terhadap ular.
Pengetahuan tentang ular dan keterampilan penanganan bahaya perlu diberikan untuk membantu manusia dalam mengurangi efek bahaya psikis ular sehingga manusia dapat menjalani hidupnya tanpa harus “membantai” ular. Keberadaan habitat ular yang cukup dekat dengan lingkungan hidup manusia perlu dikenal, dimengerti dan dipahami agar senantiasa dapat hidup beriringan serta tidak saling mengganggu.
Untuk itulah SIOUX lahir, mengembangkan diri dan bergerak