Tuesday, September 09, 2008

SIOUX di JP Fun Climbing - Ciampea

Awalnya pengen ikut climbing plus bawa ular aja buat dikenalin sama temen-temen JPers di Ciampea, Bogor.. eh, ternyata malah dikasih waktu yang cukup luang sama kang Gonjess & tante Nanha untuk ngobrol bareng tentang teori, praktek dan bahkan sedikit simulasi hunting/pengamatan habitat ular di pinggiran sungai..so....dari lubuk hati yang paling dalam...seluruh jajaran SIOUX dan Yayasan Wagleri menghaturkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada komunitas JPers atas keterbukaanya menerima kami...kami berharap, dengan pemahaman yang baru dan lebih positif tentang ular bisa mengubah paradigma negatif yang selama ini melekat dibenak temen-temen dan lebih disebarluaskan lagi ke siapa aja... :)




Mohon maaf kalau kami ada kesalahan selama berinteraksi dan jangan kapok ajak-ajak kita ngumpul lagi ya.. ditunggu undangan sharing materi ular di komunitas lain. :D


Save Our Snake..

Love JPers and You.. :D

aji_rp
edited & uploaded by : Rahmat Adityo

SIOUX di Gugusdepan 0708 Joglo

Ternyata jarak yang cukup jauh ditambah kemacetan yg sangat biasa di kawasan Jakarta Barat memaksa mobil jemputan tim SIOUX membutuhkan waktu hampir 2 jam untuk sampai di lokasi... fiiiuuhh...sesampainya di lokasi, istirahat bentar, sholat dan mulai persiapan pemberian materi. Peserta adalah gugusdepan sebuah SMP yang cukup aktif dan berprestasi dengan kekuatan sekitar 30 orang mereka sangat antusias mendengarkan SIOUX menjelaskan satu demi satu informasi penting tentang ular.

Kali ini Oney yang jadi instruktur dan Jabrix yang berperan sebagai asisten instrukturnya. Ular kadut, ular pucuk, ular welang, trimeresorus wagleri, cobra, piton, dan king kobra menemani tugas kami menyampaikan kebenaran informasi tentang ular disana. Praktek penanganan ular besar dan penanganan gigitan juga menambah pemahaman peserta tentang cara benar menangani ular tanpa harus membunuh. Kakak-kakak pembina dan para pendamping yang datang pun cukup antusias mendengarkan penjelasan dari tim sioux. Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan untuk menggali lebih dalam tentang ular yang dijawab dengan lancar oleh insruktur...


Suasana bertamabah rame saat anak-anak kecil di sekitar sekolah ikut menyaksikan pengenalan ular ini. Ibu ibu orang tua murid pun menyempatkan diri hadir. Cuaca tiba tiba berubah menjadi berguruh dan rintik hujan mulai turun, acara pengenalan ular ini di sudahi.. istirahat dan pulang kembali ke depok..Neneng yang terlambat kerja sempat panik di jalan karena jarak yang cukup jauh membutuhkan waktu lama untuk mencapai depok. Jam 15.50 WIB, akhirnya tim kami sampai di halte polres, depan kantor balaikota. Oney, Jabrix dan Neng pulang, sementara Aji dan Witri berkemas menunggu mas Timmy untuk lanjut perjalanan menuju ke Ciampea Bogor. Acara Fun Climbing plus berkenalan dengan ular menunggu tim SIOUX (Aji, Witri, Timmy) disana..bersambung di album berikutnya.. :0


written by : Aji. R. P
edited & uploaded by : Rahmat

SIOUX di Hari Pramuka

Sabtu, 30 Agustus 2008 sesuai rencana awal, tim sioux satu persatu mulai berdatangan di kantor Balaikota Depok. Neneng, Witri, Oney mencatatkan diri sebagai tim pertama yang hadir di lokasi. Menyusul Aji, Irwan, Jabrik dan terakhir Herna yng membawa "anak - anak" sioux untuk diperkenalkan dengan peserta upacara. Tim Homalopsis Scout (HS) lebih semangat lagi datangnya...sebagian dari mereka bahkan sempat menginap semalam di kwarcab Kota Depok. Sambil menunggu upacara dimulai, tim HS dan tim SIOUX berkumpul mengadakan koordinasi untuk snake performance yang akan digelar. Jadwal tampil kita tepat setelah upacara ditutup dan hanya di kasih waktu 15 menit.


Setelah hampir tiba waktunya, tim HS membuat lingkaran menggunakan garam yang ditabur di tanah dengan diameter sekitar 4 m. Setelah atraksi dibuka oleh Irwan dan Witri selaku host SIOUX saat itu, ular-ular pun mulai dilepaskan satu persatu dari tengah lingkaran.. diluar lingkaran berdiri para anggota HS yang membuat lingkaran untuk menyaksikan tingkah laku ular yang dilepas. Kobra, welang, piton dan ular kadut yang dilepas ditengah menunjukkan aktifitas pergerakan keluar lingkaran. Terbukti benar bahwa ular tidak takut dengan garam. Satu persatu ular melewati batas garam yang ditabur dan pembuktian bahwa jika bertemu dengan ular kita harus diam pun sempat kita lakukan didepan sekitar 1000 orang pesera upacara dan pembina upacara. Host SIOUX, secara detail menjelaskan kepada audiens tingkah laku si ular dan aktifitas anggota HS dan SIOUX... dengan antusias dan penuh gaya bak penyiar radio, mereka menyampaikan informasi silih berganti tentang ular...dan pengenalan teknik penanganan ular raksasa akhirnya dimulai...


3 orang anggota HS yang masih kelas 2 -3 SMP dan baru 1 minggu berkenalan dengan ular dan telah dilatih secara intensif untuk mendalami teknik handle ular piton bergerak maju ke depan. Seekor ular piton dengan panjang sekitar 3 meter yang masih liar dan agresif bergerak gesit ditengah lapangan segera mereka hampiri. Seorang anggota tim langsung menyambar ekor sebagai upaya pengendalian ular lalu seorang lagi berada di depan untuk memancing perhatian ular...hingga satu saat, ketika ular sudah mengurangi gerakannya, dengan tenang dan pelan anggota tim ketiga bergerak pelan, pasang kuda-kuda untuk menangkap kepala ular dari belakang..... dan tertangkaplah si kepala ular itu. Karena merasa terancam, si ular segera membelit tangan yang menangkap.. bahkan dalam upayanya, si penangkap cukup kesulitan melepaskan belitan sendirian. Belitan akhirnya dapat dilepas karena di bantu oleh teman-teman anggota timnya yang dengan sigap maju ke depan membantu melepas belitan.


Penampilan berikutnya adalah menunjukkan teknik penanganan ular kobra. Dilakukan oleh tim sioux mengingat ular ini sngat berbisa dan berbahaya. Sebagai salam penutup, tim sioux mengeluarkan seekor ular king kobra dengan panjang 3 meter. Dengan teknik tingkat tinggi, salah satu anggota sioux menunjukkan bahwa selama kita mempelajari karakter dan tingkah laku ular, kita kan bisa mengantisipasi bahaya ular itu. Dan selesailah acara pengenalan ular di ajang Upacara Hari Pramuka Kota Depok yang dihadiri pejabat teras Kota Depoks serta pengurus pramuka se-KOta Depok. Thx to HS yang memfasilitasi SIOUX untuk bersama menunjukkan pengetahuan yang positif dan benar tentang karakter ular Indonesia.

Setelah foto-foto, istirahat dan ngobrol santai..... jam 11-an, tim SIOUX melanjutkan perjalanan ke Joglo, Jakarta Barat menggunakan mobil jemputan. Aji, Oney, Jabrix, Witri dan Neneng yang "dipaksa" ikut pun mulai bergerak menuju ke sana...cerita pun berlanjut... :D

save our snake...

catatan : tukang foto Neneng, pake kamera Witri..

written by : Aji. R. P

edited & uploaded by : Rahmat